--> Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan | SANG PENIRU

penipuan bisnis online penipuan lowongan kerja sejarah satwa liar hewan dilindungi

Senin, 11 September 2017

Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan

| Senin, 11 September 2017


Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera bagi pembaca beragama lain

Mencari pekerjaan semakin tahun semakin susah, ketika kita melamar langsung di suatu perusahaan, kemungkinan di panggil untuk mengikuti tes seleksi juga belum pasti. Banyak lulusan dari perguruan tinggi yang masih menganggur disebabkan susahnya mencari pekerjaan di negeri ini, apalagi yang hanya lulusan SMA/SMK. Untuk mereka yang punya uang, mungkin bisa memakai jasa penyalur tenaga kerja untuk masuk di suatu perusahaan. Akan tetapi bagi mereka yang tidak cukup uang untuk memakai jasa penyaluran tenaga kerja, hanya bisa terus mencari, terus berusaha sepanjang waktu, berharap segera mendapatkan pekerjaan yang di inginkannya.

Ironisnya, keadaan seperti ini  dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungsn secara sepihak. Modusnya sangat beragam, seperti menjanjikan gaji yang besar, bahkan bisa dua kali lebih besar dari UMR ( Upah Minimum Regional ) daerah setempat. Contohnya seperti Qnet dan Melia Sehat Sejahtera. Mereka menjerat korbannya dengan iming-iming gaji yang besar dan fantastis dengan cara kerja yang santai, hanya bermodalkan MEDSOS ( Media Sosial ) dan kuota untuk online. Modus seperti itu sangat rentan terhadap lulusan baru yang belum memiliki pengalaman di dunia luar.

Seperti yang saya alami dahulu dalam kasus Melia Sehat Sejahtera, ketika saya mencari info lowongan pekerjaan di facebook, tanpa di duga dan dinyana sebelumnya. Saya mendapat sebuah inbox dari salah satu pengguna facebook. Katanya si do`i  sedang membutuhkan dua orang untuk menjadi assisten pribadinya do`i untuk berjualan sesuatu ( tidak mau menyebutkan apa dan dimana jualannya ) dengan menawarkan keuntungan Rp 200000 ( dua ratus ribu rupiah ) per-hari bahkan bisa lebih dari itu katanya. Ditawari keuntungan yang menggiurkan tentu saya sangat girang sampai koprol dan jungkir balik tanpa memikirkan kemungkinan bahwa orang tersebut sedang mencoba memperdayai saya dengan jurusnya. Kemudian saya pun membuat agenda pertemuan dengan orang tersebut di salah satu kantor Melia Sehat Sejahtera di kota Magelang. Sesampai di kantor saya pun di sambut hangat dan disitu pula saya diberi penyuluhan menyangkut apa yang harus saya kerjakan.

Saya disuruh membeli produk yang bernama Melia Biang atau Melia Propolis, akan tetapi keanehan terjadi setelahnya. Bahwa setelah membeli produk tersebut saya di haruskan mencari dua orang dan mengajaknya bergabung menjadi member Melia dan untuk setiap member yang bergabung dan bersedia membeli produk dari Melia maka saya baru bisa mendapatkan komisi. Belakangan saya ketahui sekmanya bernama Skema Ponzi. Pertanyaannya adalah, untuk mencari  orang yang bersedia bergabung dan membeli produk dari Melia, tidak cukup hanya dengan waktu satu hari. Itupun sudah diakui oleh salah satu member Melia yang memberi penyuluhan kepada saya, dia berkata " Saya dalam waktu satu bulan hanya bisa mengajak satu orang untuk bergabung ". Fakta ini jika dihubungkan dengan iming-iming keuntungan 200000 ( dua ratus ribu per hari ) adalah MUSTAHIL. Dan fakta lain bahwa pertama kali saya mendapat tawaran adalah untuk berdagang sesuatu, akan tetapi disini saya malah di suruh mencari orang untuk menjadi member Melia. Kalau menurut saya ini sudah termasuk penipuan lewat media sosial, karena penawaran awal dan kenyataan tidak sesuai.

Selang satu tahun semenjak kejadian Melia, saya kembali menjadi korban salah satu oknum yang tidak bertanggungjawab salah satu member QI Internasional atau Qnet. Ironisnya, oknum tersebut adalah teman saya sendiri. Waktu itu setelah habis kontrak di salah satu perusahaan di jakarta. Saya ditawari pekerjaan oleh teman saya sebagai admin di salah satu toko elektronik di salatiga, gaji yang ditawarkan adalah Rp 3jt/bulan, gaji yang cukup besar untuk kota sekelas salatiga yang pada saat itu UMR kota tersebut Rp 1.596.844, dua kali lipat lebih besar. Lagi-lagi saya terperdaya dengan iming-iming gaji besar dan kemudian saya memutuskan untuk segera berangkat ke salatiga. Saya berangkat agak sore dan sesampai di salatiga sekitar pukul 17.00 WIB. Saya menginap di kos-kosan teman saya tersebut, dan keesokan harinya saya diajak ke tempat kerja. Bukan di toko dan bukan juga di kantor, saya malah diajak ke salah satu hotel di daerah kopeng-salatiga. Di situ saya mulai curiga, dan benar saja. Di aula hotel tersebut saya di beri penyuluhan persis seperti kasus Melia Sehat Sejahtera. Disitu berkumpul orang-orang sombong yang hanya memamerkan harta bendanya, seperti mobil, rumah, tanah,dll. Sekitar 6 jam acara pamer harta tersebut berlangsung. Dan di akhir acara barulah di jelaskan, bahwa kami di suruh membeli sebuah produk bernama chip ( saya gak paham ) senilai Rp 8.500.000. Dan disitu di jelaskan bahwa kami harus mencari orang untuk bergabung bersama mereka dan baru kami bisa mendapat bayaran/gaji ( SKEMA PONZI ). Fakta yang jauh sekali mengingat saya mendapat tawaran dari teman saya sebagai admin di salah satu toko elektronik. Saya pun memutuskan untuk pulang dan ketika mau pulang disitu saya dihadang sama tiga orang cewek cantik ( anggota Qnet ), kami terlibat pembicaraan yang rumit dan saya pun rada kewalahan menghadapi omongan mereka ( bayangkan saja, 1 cowok vs 3 cewek ). Saya menghadapinya dengan otak  yang sedikit rumit pula. Dan disitulah saya pertama kali merasa seperti orang gila, haa haa haa. Setelah panjang lebar, mereka kalah dan sayapun berhasil pulang dengan selamat dan sedikit rasa kecewa karena tidak jadi bekerja hari itu juga. 
Kemarin saya dengar kabar bahwa Qnet di salatiga di grebek oleh warga setempat, beritanya sudah ada di internet.

Sedikit saran kalau mencari pekerjaan di Media Sosial, karena saya tidak mau ada korban lagi seperti yang saya alami, :
  • Carilah sumber yang jelas
  • Jangan mudah tergiur dengan gaji besar melebihi UMR
  • Kalau anda lulusan baru, lebih baik mencari info lowongan lewat BKK sekolah karena lebih terpercaya
  •  Selidiki dahulu, browsing di internet. Kalau ada sedikit saja review negatif, mending tidak usah.
  • Selalu waspada
Sekian sedikit pengalaman saya, semoga bermanfaat. Mungkin lain kali saya akan membahas apa itu skema ponzi dan salah satu agen penyalur tenaga kerja abal-abal di kota yogyakarta

Wassalamualaikum wr.wb
Salam Sejahtera

Related Posts

1 komentar:

Berkomentarlah Dengan Bijak Dan Sopan

Leave a comment With Wisdom And Polite